Tak terasa waktu sudah cepat berlalu, sekarang adik2qu sudah tumbuh dewasa bahkan tahun depan (2010) salah satu adikku mengikuti jejakku menuju pelaminan he he he. Aku adalah anak ke-4 dari 7 bersodara. aku mempunyai 2 orang kakak perempuan, 1 orang kakak laki2 dan 3 orang adik perempuan. memang kami adalah "The Big Family" kata orang dulu semakin banyak anak semakin banyak rezeqinya. itu adalah pendapat orang yang tidak mau KB termasuk kedua ortuku. Tapi pada kenyataannya memang benar sich itu yang aku rasakan, ternyata asyik mempunyai sebuah keluarga yang besar kalo salah satu dari kami terkena musibah pasti yang lainya pada saling membantu. Walaupun kami sudah berkeluarga namun kerukunan kami akan tetap kami jaga.
Kalo berbicara mengenai ke-3 adikku tak akan ada habisnya, baik itu keceriwisannya, kenakalannya maupun kelucuannya membuat aku kangen. Adikku yang gede namanya Iin sekarang mungkin sudah berusia 26 tahunan memang sudah saatnya merit tapi klo disuruh merit selalu ngeles pingin jadi wanita karierlah ato pigin sekolah lagilah tapi tahun ini dia ga bisa ngeles lagi karena kekasihnya ingin cepat2 ngajak merit dia he he he he he.
Adik ke-2ku bernama dina, anaknya periang dan humoris namun sedikit tomboy, dibandingkan dengan kedua adikku yang lain, kalo disuruh untuk pake rok bukan main sulitnya harus sedikit dipaksa. Alasannya hanya satu ga bisa jalan he he he he. Jadi jangan heran kalo koleksi bajunya hanya berupa celana jins dan kaos oblong. Ada kejadian yang menarik . Suatu hari Ada panggilan interview di sebuah perusahaan swasta yang mengharuskan dia berpakaian sedikit feminin kebayang gimana bingungnya dia karena di lemarinya tidak ada satupun baju yang formal mau tidak mau akhirnya dia beli baju baru hanya untuk sesi interview. (sukurin emang enak he he he he. lebay)
Kalo adik bontotku namanya hilda kami menyebutnya mbak hing karena usia dengan kakaknya terpaut 12 tahun, dia sekarang sudah kelas 2 SMP, tapi manjanya minta ampun kadangkala kita kewalahan menghadapi kemauannya. Mungkin karena dia adalah adik bungsu kami sehingga kami memaklumi keinginannya apalagi semenjak ayahanda kami meninggal segala kasih sayang kakak dan adikku tercurahkan kepadanya membuat dia semakin manja saja namun bikin gemes karena hanya adik bungsuku saja yang bisa kami goda he he he he
Kalo berbicara mengenai ke-3 adikku tak akan ada habisnya, baik itu keceriwisannya, kenakalannya maupun kelucuannya membuat aku kangen. Adikku yang gede namanya Iin sekarang mungkin sudah berusia 26 tahunan memang sudah saatnya merit tapi klo disuruh merit selalu ngeles pingin jadi wanita karierlah ato pigin sekolah lagilah tapi tahun ini dia ga bisa ngeles lagi karena kekasihnya ingin cepat2 ngajak merit dia he he he he he.
Adik ke-2ku bernama dina, anaknya periang dan humoris namun sedikit tomboy, dibandingkan dengan kedua adikku yang lain, kalo disuruh untuk pake rok bukan main sulitnya harus sedikit dipaksa. Alasannya hanya satu ga bisa jalan he he he he. Jadi jangan heran kalo koleksi bajunya hanya berupa celana jins dan kaos oblong. Ada kejadian yang menarik . Suatu hari Ada panggilan interview di sebuah perusahaan swasta yang mengharuskan dia berpakaian sedikit feminin kebayang gimana bingungnya dia karena di lemarinya tidak ada satupun baju yang formal mau tidak mau akhirnya dia beli baju baru hanya untuk sesi interview. (sukurin emang enak he he he he. lebay)
Kalo adik bontotku namanya hilda kami menyebutnya mbak hing karena usia dengan kakaknya terpaut 12 tahun, dia sekarang sudah kelas 2 SMP, tapi manjanya minta ampun kadangkala kita kewalahan menghadapi kemauannya. Mungkin karena dia adalah adik bungsu kami sehingga kami memaklumi keinginannya apalagi semenjak ayahanda kami meninggal segala kasih sayang kakak dan adikku tercurahkan kepadanya membuat dia semakin manja saja namun bikin gemes karena hanya adik bungsuku saja yang bisa kami goda he he he he
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
