Sabar Ala Rasulullah

"Sabar dan Ikhlas" adalah kunci dalam mengarungi kehidupan yang fana ini, memang dua usaha yang teramat sulit dijalankan. Saat ini aku masih berusaha untuk sabar dan ikhlas walaupun tertatih namun aku masih mencobanya. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah yang termaktub dalam Al-Qur'an dan hadisnya yang menggambarkan kesabaran beliau.

Makna sabar
Kata sabar berasal dari bahasa arab Shabara-shabran yang artinya menahan dan mencegah sedangkan menurut istilah yaitu menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.

Perintah bersabar termaktub dalam firman Allah :

" Hai orang orang yang beriman mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar (Al-Baqarah : 153)

Para ulama membagi kesabaran menjadi 3 yaitu:
1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah . Memang untuk merealisasikan ketaatan kepada Allah membutuhkan kesabaran karena secara tabiatnya jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Adapun faktor penyebab manusia sulit untuk bersabar yaitu karena malas seperti dalam melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir) seperti menunaikan zakat dan infaq dan sebab ketiga yaitu keduanya malas dan kikir seperti haji dan jihad.

2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar terutama ghibah (ngerumpi), dusta dan memandang sesuatu yang haram.

3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan musibah baik yang bersifat materi maupun inmateri misalnya kehilangan harta dan orang- orang yang kita cintai.

" Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah- buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "inna lillahi wa inna ilaihi raaji'uun" (Qs. 2:155-156)

Itulah tuntunan ketika mendapat musibah, Orang yang terkena musibah berupa kesusahan di dunia, jika dihadapi dengan kesabaran , iktiar dan tawakal kepada Allah hakekatnya ia tidak terkena musibah justru yang ia dapatkan adalah pahala. Rasulullah melarang kita meratapi dengan suara menangis yang kencang apalagi meraung raung.

Nabi bersabda " Tidak termasuk umaatku, manusia yang ditinggal mati keluarganya lalu memukul mukul pipi dan merobek robek kain sakunya dan menjerit jerit dengan suara jeritan masyarakat jahiliyah ''(HR Bukhari & Muslim)

Apabila kita sedang terkena musibah
Siapa sih yang tidak akan menangis jika kita terkena musibah atau orang yang kita cintai sudah tidak ada dimuka bumi, so pasti menangis adalah kuncinya. Sah sah saja kita menangis, tangisan bukan berarti kita lemah ato kalah, menangis untuk mengeluarkan uneg uneg, kekesalan, kekecewaan yang terpendam adalah wajar namun tidak berlebihan.

Bagaimana cara kita menghadapi musibah berupa kekurangan, penderitaan, kehilangan maupun kesakitan....

1. Memohon Ampunan kepada Allah atas segala dosa dan kekhilafan. Perbanyaklah membaca istighfar karena musibah itu datangnya dari Allah .

2. Mengembalikannya kepada Allah karena hanya Allah yang maha segalanya. Dialah pemilik atas segala yang ada .

3. Bersandarlah kepada Allah. Sesedih apapun kita, jangan sampai setan berhasil menjebloskan kita dalam kemusyrikan. inilah dosa yang tidak bisa diampuni. Sandarkanlah nasib Anda dan orang orang yang kita cintai kepada Allah.

4. Manangislah bila ingin. Ada kecenderungan kita melarang orang yang sedang berduka menangis namun menangis yang wajar. Rasullullah pernah meneteskan air mata ketika kehilangan anak lelakinya. Yang tidak boleh adalah mengatakan hal hal yang tidak benar tentang Allah.

5. Mintalah bantuan Saudara. Janganlah malu untuk meminta pertolongan keluarga, saudara, psikolog, dokter atau siapapun manusia yang bisa membantu anda dalam menghadapi masalah, tetapi tetap sandarkan nasib anda kepada Allah.

6. Iktiar, Doa dan tawakkal. ini adalah resep bagi hamba hambanya yang sedang menghadapi masalah

Agar Kita Semakin Sabar


Bagaimana upaya kita meningkatkan kesabaran, berikut ini kiat guna maningkatkan kesabaran diantaranya,

1. Mengikhlaskan niat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

2. Memperbanyak membaca Al-Qur'an, akan lebih baik jika disertai dengan perenungan dan pentadaburan.

3. Memperbanyak puasa sunnah.

4. Mujahadatun Nafs yaitu sebuah usaha yang dilakukan insan untuk berusaha secara giat untuk mengalahkan nafsu yang cenderung suka pada hal hal yang negatif seperti marah, kikir, dan malas.

5. Mengingat ingat kembali tujuan hidup di dunia, karena hal ini akan memicu manusia untuk beramal secara sempurna.

6. Membaca kisah kisah kesabaran para nabi, sahabat, tabi'in maupun tokoh tokoh islam lainnya.

7. Perlu mengadakan latihan latihan secara sabar dan mandiri seperti melatih diri untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk infaq.

Semoga kita termasuk golongan orang orang yang sabar. aminn.....( diambil dari majalah Aliyah no 06/V)





0 Comments:

Post a Comment