Salah satu Jenis tanaman tropis yang sedang menjadi tren atau buah bibir dikalangan pecinta tanaman adalah tanaman Sansivera. Tumbuhan Sansivera atau lebih dikenal dengan nama Lidah Mertua ini tidak hanya menebar pesona karena keindahanya tapi juga memiliki daya tarik yang luar biasa karena manfaatnya. Penanaman dan perawatan yang mudah menjadikan sansivera banyak diburuh dan ditanam oleh penggila tanaman.
Sansivera memiliki rentang toleransi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan. Daya tahan sansivera yang cukup kuat dan rentang toleransinya yang cukup tinggi dengan kondisi sedikit air dan cahaya matahari sehingga memungkinkan untuk ditanam dalam berbagai kondisi lingkungan, mulai di dalam ruangan, lahan terbuka, sampai penanaman dengan sistem hidroponik.
Manfaat yang bisa didapat dari tanaman ini adalah kemampuan Sansivera dalam menyerap dan mengolah polutan menjadi asam organik dan beberapa senyawa asam amino. Tanaman anti polutan (airfreshener) ini sangat cocok dipelihara dalam ruangan baik rumah maupun kantor, karena mampu menyerap asap rokok dan menghilangkan bau tak sedap.
Hasil penelitian Badan Antariksa Amerikan Serikat (NASA) menyatakan, Sansivera mampu menyerap 107 jenis unsur yang berbahaya di udara serta mampu menyerap radiasi berbagai barang elektronik seperti komputer, televisi, telepon dan lain sebagainya. Selain memiliki manfaat sebagai airfreshner, Sansivera juga dapat digunakan sebagai tanaman obat, misalnya Sansivera jenis Trifasciata Lorenti. Jenis ini diketahui mampu mencegah diabetes dan ambein.
Cara penanaman maupun perawatan sansivera tidaklah sama, tergantung lingkungan tumbuhnya karena setiap lingkungan tumbuh tersebut tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Penanaman sanseveiria di dalam pot biasanya ditujukan untuk penghias ruangan (indoor plant). Meskipun demikian, tidak sedkit juga sansevieria dalam pot ditempatkan di luar ruangan, misalnya di beranda rumah.
Media Tanam Sensivera
Pada dasarnya sansevieria membutuhkan media tanam yang porous, bertekstur kasar, dan mengandung sedikit bahan organik. Hal ini sangat penting mengingat tanaman sansevieria tidak menghendaki kondisi media yang terlalu lembap. Media tanam yang porous menjamin tersedianya oksigen bagi akar tanaman. Porositas yang tinggi juga menunjukkan drainase yang baik. Dengan demikian, media tidak akan menyimpan air terlalu banyak. Kandungan air yang tinggi pada media tanam bisa menyebabkan akar membusuk.
Keasaman(pH) media tanam yang ideal untuk sansevieria adalah 5,5-7,5 media tanam yang terlalu asam merupakan tempat yang ideal bagi pertumbuhan pathogen. Akibatnya, tanaman menjadi sangat rentan terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur seprti busuk rimpang dan busuk daun. Namun jika pH terlalu rendah, media memerlukan penambahan kalsium karbonat(CaCO3) atau kapur. Dalam hal ini, unsur yang berperan dalam menaikan pH adalah kalsium. Sebaliknya, jika media terlalu basa bisa ditambahkan sulfur untuk menurunkan nilai pH. Selain itu, sulfur juga termasuk salah satu unsur yang dibutuhkan tanaman meskipun dalam jumlah sedikit.
Jika kita menghendaki sansivera ditanam di dalam pot maka kita bisa memilih pot yang terbuat dari tanah, keramik, semen, maupun pot yang bahan dasarnya plastik. Ukuran pot pun bervariasi. berikut tips cara memilih pot yang baik:
1. Pilih pot yang sesuai dengan tempat peletakan pot dan yang terlihat serasi dengan jensi sansevieria yang ditanam
2. Pot yang terbuat dari tanah liat dan semen bersifat porus sehingga air bisa menguap dari permukaannya. Konsekuensinya, kandungan air media cepat habis sehingga perlu penyiraman lebih sering. Namun, tanah liat bersifat mudah ditembus(permeable) oleh udara, sehingga ketersediaan oksigen bagi akar tanaman lebih terjamin
3. Pot dari keramik atau plasitk bersifat tidak meloloskan air, sehingga kelembapan media akan bertahan dalam waktu lebih lama
Semoga tanaman sansivera bisa mempercantik halaman teras anda. Selamat mencoba. (diambil dari berbagai sumber)
Label: Hobi
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)